Rabu, 20 April 2011

-rancang-muffler-

Bro sekalian, Nggak mau kalah sama Visordown . . . tmcblog mencoba mengetengahkan Rancangan rancangan design motor untuk pengetahuan kita bersama. Oke deh kita Molai . . . .  Buell telah mematenkan sebuah rancangan motor dimana saluran gas buang/ exhausnya menyatu pada swing arm. Leher Knalpot dari silinder head bukan menggantung disamping body belakang atau ditaroh menggantung dibawah buntut motor (undertail) akan tetapi menyatu dengan swing arm . . . weleh weleh

Nah Sistem yang telah dipatentkan oleh Buell di Jepang  ini termasuk desain konstruksi Swing arm, joint dan sebuah saluran fleksibel yang menyatukan antara leher knalpot dengan lubang di Swing arm . . . hmmm jadi swing arm berubah menjadi muffler nih . . . apa nggak panas ya? he he he silahkan bro sekalian share komentar, nantikan bocoran-bocoran desain lainnya di tmcblog . . . .  dan semoga Berguna
Taufik of BuitenZorg

Scorpio akan di llengkapi rem cakrak belakang

Bro sekalian, Bocoran dari MotorPlus lagi bahwa ada kemungkinan Scorpio Akan dilengkapi dengan Rem Cakram Belakang. Jelas ini adalah sebuah Upgrade yang cukup diharapkan dan dinantikan Para Penggemar Sang kalajengking. Kalo masalah mesin sih, nggak usah ditanya lagi . . . 1 silinder SOHC  225 cc nya scorpio  sudah cukup powerfull

Namun Jika benar Scorpio mau dikasih tambahan fitur Disc Brake Belakang, ini cukup masuk akal juga seeeh, kenapa? Karena Hampir tinggal Scorpio seorang yang main di segmen Hi-end Sport Motorcycle yang masih menggunakan rem tromol Yang lainnya, Tiger, Pulsar 220 sudah menjadikan discBrake Belakang sebagai fitur setandar. Akankah penambahan fitur ini akan signifikan mengkatrol penjualan? Pada dasarnya sih sangat mungkin, namun tergantung juga faktor lain sih . .. Pricing salah satunya. Kalo Ditambah Disc Brake tapi harga nggak naik atau naik dikiiiit, tambah manteeeb tentunya . . . next ditungguin discbrake belakang buat Vixi dan Byson nya ya bro he he he,

Penampakan cakram di scorpio kira kira mirip seperti yang di Fazer 250
Mengenai vixi . . . .Mungkin udah dari Tahun 1 kali yah bahwa ada sedikit yang kurang greget dari Yamaha V-Ixion ini yakni salah satunya adalah penggunaan Drum Brake pada rem belakangnya. Keberadaan Rem Drum atau tromol Secara Fungsional mungkin sudah cukup untuk mengurangi laju motor yang memimpin penjualan Motor sport ini . . . namun Secara Estetika dan beautification, keberadaannya seakan membuat mind-set hitech dari sistem FI dari Vixi ini sedikit agak kurang dukungan  . . . Moso’ Motor Teknologi tinggi, Injeksi, deltabox, Pistor tempa, silinder diasil, rem belakangnya Masih tromol . . . kayak ada yang kurang githu . . . betuul?

Aki Basah vs Kering, Mahal Dikit Tapi Awet


 Pilih kering karena minim perawatan dan umur yang panjang
Seorang teman baru-baru ini kaget setelah menyadari umur aki kering yang ada di motornya bisa bertahan 3,5 tahun. Motor dipakai sejak Februari 2007, baru ngadat di akhir Oktober 2010. Selain selama ini bebas perawatan tentu saja umur aki yang sedemikian panjang sangat menguntungkan. Nah, bagaimana dengan mereka yang masih bertahan dan setia pakai aki basah?

Yuk, kita coba memperbandingkan keduanya dari berbagai hal. "Pastinya semua motor yang menggunakan aki basah bisa diganti pakai yang kering," kata Freddyanto Basuki, Manajer Promosi PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) yang lama menjabat sebagai manager service.

"Tapi, harus diperhatikan bahwa voltase dan ampere yang ada harus sama antara yang basah dan yang kering tadi. Pastinya aki kering nyaris tanpa perawatan," lanjut pria bertubuh kurus ini. Nah, itu baru sedikit petunjuk.

Saat ditanyakan ke produsen aki, pendapat yang dilontarkan, juga nyaris sama. "Memang syarat pergantian aki kering ke basah itu voltase dan amperenya harus sama," tambah Hendarto selaku
Marketing Manager PT Yuasa Battery Indonesia (YBI).

Tapi, menurut beliau sebenarnya jika pergantian itu menggunakan aki yang amperenya lebih besar, sekitar 1 ampere masih bisa digunakan dan aman. "Yang tidak direkomendasikan itu kalau aki penggantinya mempunyai ampere yang lebih kecil," tegas Hendarto lagi.

Masih menurut Hendarto, hal itu sangat mungkin terjadi karena terkadang aki kering yang ada di pasaran tidak mempunyai spesifikasi sama persis dengan aki basah yang menjadi bawaan standar motor. Sehingga toleransi perbedaan sampai 1 ampere masih bisa dilakukan.

Oh ya, ada satu hal lagi yang perlu diperhatikan jika ingin mengganti jenis aki tadi. Perhatikan ukuran bodi aki supaya pas dudukannya. Dengan begitu tidak perlu pusing mengatur penempatannya.

 Spek aki harus sama jika ingin ganti basah ke kering
Balik lagi ke masalah umur baterai, masih menurut Hendarto umur aki kering sebenarnya juga bisa panjang. "Tapi ada syaratnya, harus dirawat dengan benar tegasnya.

Lalainya dalam perawatan inilah yang sering membuat umur aki menjadi pendek. "Jika dirawat
dengan baik, aki basah itu umurnya bisa mencapai 2 tahun kok," beber pria yang berkantor di Jl. MH Thamrin, Tangerang ini


 Harus rajin cek air aki jika masih pakai yang basah
Masalah perawatan memang bisa dikatakan salah satu kelemahan aki basah. Ketinggian air harus selalu dipantau. Jangan Nurfilpernah membiarkan air berada di bawah garis low atau batas bawah air. "Sebab sekali saja lalai, umur aki sudah bisa berkurang," wanti Hendarto lagi.

Perawatan lain yang harus dilakukan adalah memperhatikan kebersihan kutup positif dan negatif aki. Apabila dibiarkan kotor dan terjadi penumpukan semacam kerak di kedua bagian itu, juga akan memperlemah kemampuannya.

Tentu kedua hal yang sedikit merepotkan tadi tidak dialami oleh mereka yang menggunakan aki kering. Kembali terlihat kalau aki MF, nama lain aki kering ini memiliki keunggulan.

Sekarang bagaimana dengan harga? Fakta di lapangan memang membuktikan bahwa aki kering harganya lebih mahal dibandingkan yang basah. "Itu wajar karena teknologi dan material yang diterapkan di aki MF lebih tinggi sehingga butuh biaya yang lebih besar pula," beber Hendarto panjang lebar.

Sebagai perbandingkan Yuasa YT5 harganya sekitar Rp 109 ribu, tipe aki basah. Sedangkan YTZ5-S yang aki kering harganya sekitar Rp 150 ribu. Ada perbedaan harga sekitar 50%. Tentu bukan semata selisih harga yang terlalu jauh. Melihat sekian banyak keunggulan wajar jika lebih mahal dikit!  (motorplus-online.com)

Rabu, 16 Maret 2011

Offset Cylinder . .

Dari Kawak ZX 10R, CBR 250R sampai bebek Honda Revo Januari 6, 2011
Posted by Taufik in Honda, Kawasaki.
Tags: Offset Cylinder
trackback


Offset Cylinder . . . . Teknologi apaan sih ini? Ok untuk kali ini mohon baca pelan-pelan coba sahabat sekalian cek gambar di atas. Gambar sebelah kiri adalah gambaran SIlinder mesin Konvensional, Con-rod yang bertugas meneruskan gerakan piston ke Crankshaft naik dan turun saat power stroke bergerak dengan membentuk sudut dengan garis lurus Piston-CrankShaft. Pergerakan Conrod yang seperti ini akan menghasilkan Gesekan Yang cukup besar antara dinding silinder dan Piston. Pun Gaya Yang dihasilkan Oleh Con-Rod akan tereduksi? lha jadi nggak efesien tho? lho koq tereduksi?




Oret oretan gambaran Silinder Konvensional

Ok dalam fisika kita kenal yang nmanya Vektor (pelajaran kelas 1 SMA)

Nah Gaya dorong yang diperoleh Con-rod kan miring (cek tulisan Thus force from Connecting Rod) , termasuk vektor

Karena miring, maka tenaga yang disalurkan Piston Tidak sama dengan Gaya yang diterima Con-Rod.

Gaya yang diteruskan Conrod = Nilai Gaya dorong yang dibawa piston akibat power stroke dikali nilai Cosinus Sudut yang dibentuk.

Nah Nilai cosinus ini selalu lebih kecil dari 1, kecuali saat sudutnya nol .

sehingga Nilai yang dihasilkan untuk menggerakkan Crank shaft akan lebih kecil dari Gaya dorong yang dihasilkan piston akibat power stroke.

Atau gampangnya . . . Ada tenaga Yang Hilang !! alias ada ketidak efesienan Tenaga !! Got it?

Sedangkan pada teknologi Offset Cylinder (gambar kanan) , Crank shaft dapat bergerak offset sehingga Gerakan naik-turun Con-Rod tidak membentuk sudut (dan atau memperkecil sudut) atau bergerak sama/segaris dengan gerakan piston. Nah Karena Gerakan segaris ini Gesekan antara piston dan dinding silinder akan berkurang, imbasnya sangat signifikan . . . beban kerja piston yang ringan, dan piston pun dapat dibuat dengan dimensi dan spesifikasi yang lebih ringan . . . karena lebih ringan, Kinerja/Performa mesin bisa lebih jooos karena lebih mudah piston bergerak menghasilkan tenaga.

.
Bukan Itu saja, Karena Gerakan naik-turun Con-Rod tidak membentuk sudut (cosinus 0 = 1 ) atau bergerak sama/segaris (sudut = nol) dengan gerakan piston maka hampir tidak ada tenaga (force) akibat power stroke yang ‘terbuang’ karena hampir 100% tenaga/Gaya dorong piston tersalurkan ke conrod . . . Nah hasilnya adalah tenaga Yang semakin efesien . . . imbas jauhnya bisa jadi Irit bahan bakar. Bisa Jadi Inilah salah satu kunci kenapa ZX 10R bisa melebihi tenaga BMW R1000. Dan Teknologi inipun sudah di aplikasikan ke New CBR 250R dan kalo nggak salah bebek Honda Revo

Selasa, 15 Maret 2011

Teknologi C-ABS Honda CBR 250R

MotoBike - Datang belakangan, Honda kasih senjata lebih ampuh pada jagoan barunya di kelas sport 250 cc guna memenangkan persaingan dengan rival sesama Jepang. Yakni teknologi sistem pengereman C-ABS pada CBR 250R versi ABS seharga Rp 46,5 juta.

Combined Antilock Brake System (C-ABS) ini merupakan gabungan antara Combi Brake System (seperti di Honda Vario Techno dan PCX) dan Antilock Brake System (ABS). Menurut Noritake Takami, DPL Honda CBR 250R dari Honda R&D Co. Ltd., teknologi itu merupakan yang pertama kali diterapkan pada motor .



.

Sistem ini berhubungan sama safety. Terutama saat ngerem mendadak atau di jalan licin. Jika pakai rem konvensional, biasanya gejala selip suka terasa. Efeknya motor akan sulit dikendalikan.

Tetapi dengan teknologi C-ABS, masalah itu bisa diatasi. Motor akan tetap terkontrol karena roda tak mengunci. Ditambah jarak pengereman bisa diperpendek. Kok bisa ya? Bagaimana cara kerjanya?

Intinya kecepatan roda depan-belakang selalu dikontrol ECU ABS, agar tak berhenti mendadak. Pada cakram depan-belakang ada sensor kecepatan berupa ring bulat berlubang-lubang kotak. Sensor ini memberi sinyal untuk ECU ABS. Kaliper depan versi ABS pun khusus, pakai 3 piston dengan 2 slang rem.

Selain itu ada modulator, yang merupakan otak ABS. Posisinya di dekat master rem belakang, antara monosok dan sepatbor kolong. Berisi motor dan pompa, reservoir, solenoid valve masuk dan keluar, serta ECU.

Kinerja ABS adalah dengan mengurangi, mempertahankan dan menambah tekanan fluida pada periode tertentu, yaitu saat roda mulai mengunci dan mulai terlalu kencang. Kerjanya terbilang sangat cepat, tekan-lepas minyak sebanyak 50 kali/detik. Pantas jika tuas rem terasa ndut-ndutan.

Untuk sistem combined, bekerja kala rem hanya diinjak bagian belakang. Secara otomatis ECU membagi tekanan ke kaliper roda depan juga, sehingga selip pun tak terjadi. Kinerjanya dibantu PCV (proportional control valve) dan delay valve.

Berhubung dalam sistem ABS sensor kecepatan sangat vital. Maka penggantian ukuran (diameter) roda sangat tidak disarankan, seperti diungkap Sarwono Edhi, technical service training manager AHM kala menerangkan kinerja ABS di paddock sirkuit Sentul, Bogor, Jabar. “Tidak diperbolehkan,” terangnya. Karena akan mengganggu kinerja ABS secara keseluruhan.

Wah tantangan nih, buat modifikator!

Trend Modifikasi Motor 2011

– Seperti apa trend modifikasi motor yang akan in di tahun 2011 ini? sebelumnya kami pernah sharing soal cara modifikasi knalpot motor dan juga tips modifikasi motor kawasaki ninja . Bagi para pecinta otomotif yang suka memodifikasi tampilan motornya sepertinya tahun ini bisa beralih ke gaya retro klasik atau juga sport futuristik.


CBR 250R Sport Futuristik
– Seperti apa trend modifikasi motor yang akan in di tahun 2011 ini? sebelumnya kami pernah sharing soal cara modifikasi knalpot motor dan juga tips modifikasi motor kawasaki ninja . Bagi para pecinta otomotif yang suka memodifikasi tampilan motornya sepertinya tahun ini bisa beralih ke gaya retro klasik atau juga sport futuristik.


CBR 250R Sport Futuristik

Tren modifikasi sepeda motor di tanah air pada 2011 akan didominasi konsep sport futuristik dan retro klasik.“Kecederungan dua konsep modifikasi itu sejatinya telah nampak dalam tiga tahun terakhir. Namun, konsep itu akan semakin menguat pada 2011 ini. Tren modifikasi 2011 yang mengarah pada dua konsep tersebut juga tak lepas dari pengaruh perkembangan modifikasi dunia. Terlebih, pada saat yang bersamaan ketersediaan suku cadang dan aksesoris motor untuk modifikasi itu juga melimpah di pasar.

Tren di beberapa negara yang selama ini menjadi kiblat juga mengarah ke dua konsep tersebut, Gaya retro klasik digemari bukan sekadar ingin bernostalgia dengan romantisme masa lalu, namun juga untuk mengekspresikan cita rasa seni dan kreativitas yang dipadu dengan kecanggihan teknologi. Sehingga, meski bergaya retro klasik, tetap kental dengan teknologi canggih.“Instrumen cluster dan headlamp misalnya bisa saja menggunakan bentuk klasik tetapi berteknologi modern


Yamaha Mio Retro Klasik


Adapun gaya sport futuristik di usung, selain karena banyaknya varian sport yang digelontorkan pabrikan ke pasar juga sebagai perwujudan dari perkembangan teknologi terkini. Teknologi digital dan ragam peranti gadget yang terus berkembang akan diaplikasikan di motor sport buah modifikasi. bergaya ini. Meski arus utama modifikasi akan didominasi motor sport dan model lain yang bermesin besar, modifikasi di skuter matik maupun bebek tetap berkembang. Gaya modifikasi keduanya juga akan diwarnai konsep retro dan sport futuristik.

Sabtu, 12 Maret 2011

Yamaha Fiore akan Hadir Via Importir Umum Maret 12, 2011





Bro Sekalian, menurut sumber tmcblog yang dapat dijaga keakuratannya . . . Fiore belum akan dijadikan terget oleh YMKI untuk menjadi salah satu Varian yang akan di brojolin di bumi nusantara ini. Nah hal ini tentu saja bisa dimanfaatkan oleh para pengusaha Importir umum, secara dari segi desain, Fiore ini disinyalir tetap punya kharisma Retro tersendiri.



Adalah PT. Prioritas Autotech International yang mengajukan TPT Fiore 4 hari yang lalu. Selain dari garis bodynya yang berkesan skuter bangeet dengan aplikasi ban rim 12 inchi, Dengan mengadopsi sistem pengabutan Injeksi yang dinamakan YMJET(Yamaha Mixture Jet-Fuel Injection) Yamaha (Thailand) mengklain keiritan motor ini mencapai 51 km per liter bbm. Tmcblog pikir Bila nanti Fiore sudah Resmi dijual oleh IU, hal ini cukup bisa digunakan oleh YMKI sebagai data empiris lapangan tentang penerimaan motor ini dilapangan . . . kalo ternyata penerimaannya positif . . . . ya kenapa nggak ditindak lanjuti . . . Gimana pendapat bro semua, semoga berguna

tangguhnya trisula repsol karena kopling rahasia...

Bro sekalian, Superiornya Performa Trisula Repsol Honda Stoner-Pedrosa-Dovizioso plus satu Rider Satelitnya Simoncelli membuat banyak orang bertanya-tanya . . . Sudah dioprek apanya tuh RCV sampe buuannter banget kecepatannya . Sudah menjadi berita global fakta Stoner-Pedrosa yang memporak porandakan rekor Fastest Lap Sirkuit sepang pada sesi Test resmi kedua hari ke tiga kemarin. HRC vice-president, Shuhei Nakamoto mengumbar bocor aluus bahwa ada Resep Kopling rahasia HRC dibenamkan di RCV . . . hmmm awalnya disinyalir merupakan Dual Cluth Transmission (DCT) akan tetapi dibantah HRC . . . Oke deh kita bahas dulu tentang DTS eh DTC en DCT

Bro sekalian, Superiornya Performa Trisula Repsol Honda Stoner-Pedrosa-Dovizioso plus satu Rider Satelitnya Simoncelli membuat banyak orang bertanya-tanya . . . Sudah dioprek apanya tuh RCV sampe buuannter banget kecepatannya . Sudah menjadi berita global fakta Stoner-Pedrosa yang memporak porandakan rekor Fastest Lap Sirkuit sepang pada sesi Test resmi kedua hari ke tiga kemarin. HRC vice-president, Shuhei Nakamoto mengumbar bocor aluus bahwa ada Resep Kopling rahasia HRC dibenamkan di RCV . . . hmmm awalnya disinyalir merupakan Dual Cluth Transmission (DCT) akan tetapi dibantah HRC . . . Oke deh kita bahas dulu tentang DTS eh DTC en DCT


Dual Cluth Transmission (DCT) sejatinya dibenamkan pada mega sport Touring Honda VFR1200. DCT ini intinya adalah sebuah sistem yang terdiri dari 2 sistem Kopling (cluth) dimana masing masing Kopling memiliki sebaran pekerjaan yang seimbang. Kopling pertama bertugas di gigi 1,3,dan 5 sedangkan Kopling ke dua mengawal gigi 2,4 dan 6. Dengan pembagian kerja ini Honda Mengklaim prpindahan gigi dapat dilakukan lebih Cepat !!


Got the point now? Dengan kompetisi korekan mesin yang sudah mencapai pada titik yang maksimum, dalam artian aspek performa mesin sudah beda-beda tipis antar masing masing pabrikan, maka harus ada Variabel lain yang dioprek untuk bisa lebih cepat !! ada pabrikan yang bermain di bentuk Fairing dimana memaksimalkan erodinamika, dan memperkecil efek turbulensi . .. Nah Honda melihat perbedaan jeda gear shifting bisa berpotensi menjadi lebih cepat . .. bro bisa bayangkan bila setiapkali berpindah gigi motor dengan DCT bisa lebih cepat 10 mili detik saja . . . dalam satu Lap ada berapa kali rider ganti gigi lalu tinggal kalikan saja . . . Masuk akal bukan?

Akan tetapi hal ini bisa menjadi sandungan karena statuta MotoGP ( ealah jadi inget konflik PSSI ) tidak mengamini part motor Harian di gelaran Prototipe . . . nahhh HRC sudah membantahnya tuh, so sampai sekarang Resep Kopling Rahasia ini masih menjadi Misteri Besar HRC . . . ini silahkan dikomentari dan semoga berguna

teknologi otomotif tekini............

Teknologi di industri permobilan mengalami perkembangan pesat. Berbagai inovasi dihadirkan untuk memberikan kenyamanan, keamanan, hingga menciptakan pengendaraan yang lebih berkualitas. Berbicara teknologi, banyak yang dimulai dari mimpi. Misalkan saja dulu tidak pernah terpikir mobil dapat parkir sendiri atau antar-kendaraan bisa 'berkomunikasi' untuk menghindari kecelakaan. Tapi, sekarang semuanya sudah terwujud, bahkan hingga ke teknologi yang memungkinkan pengereman dilakukan secara otomatis, ketika berhadapan dengan kendaraan lain. Semua teknologi itu tentunya membuat mobil semakin bermanfaat bagi kehidupan manusia dan lingkungan.
M. Lulut

Parkir Pintar (Active Park Assist)
Lexus termasuk perusahaan yang pertama kali mengaplikasikan teknologi parkir pintar ini. Terakhir, Ford Motor Company (FMC) mengenalkan Active Park Assist yang akan diaplikasi pada Lincoln MKS sedan dan MKT crossover. Teknologi ini menggunakan sistem sensor ultrasonic dan electric power assisted steering (EPAS) untuk memposisikan secara otomatis kendaraan, dengan cara mengkalkulasi dan mengoptimalkan sudut lingkar kemudi saat melakukan parkir paralel.

Pengemudi cukup menekan tombol Active Park Assist dan mobil bisa secara cepat, mudah, dan aman memarkir kendaraan tanpa perlu menyentuh lingkar kemudi. Tampilan visual atau audio akan memberitahukan pengendara terhadap jarak dengan mobil lain, obyek, atau orang.

Pengereman Otomatis dan Pre-Crash
Volvo menghadirkan teknologi keselamatan yang disebut Collision Warning with Full Auto Brake (CWAB). Fitur terbaru ini akan mendeteksi posisi kendaraan di depan melalui radar dan sensor kamera, lalu akan memicu sistem pengereman secara otomatis, bila pengemudi tidak menyadari adanya potensi kecelakaan.

Jarak efektif dengan kendaraan lain yang bisa ditangkap radar dan kamera sekitar 150 m. Ketika jaraknya mendekat, sistem ini akan memberi peringatan kepada pengemudi. Bila pengemudi tidak merespon, maka CWAB secara otomatis akan mengerem kendaraan. XC60 juga mengaplikasi City Safety yang dilengkapi sensor laser. Sensor ini mampu memonitor berbagai obyek pada jarak lebih dari 10 meter dan apabila membaca adanya persimpangan dan kemacetan lalu-lintas di dalam kota, pesan sinyal akan disampaikan kepada komputer agar kecepatan XC60 dikurangi. Misalnya, di kecepatan di atas 15 kpj, komputer secara otomatis akan menekan rem 50% apabila terdapat kendaraan yang melaju pelan atau berhenti di depan dan tidak diketahui pengemudi.

Toyota juga memiliki teknologi yang hampir serupa dan dinamakan Front-side Pre-crash Safety System dan Pre-crash Seatback, yang dipakai Toyota Crown. Inovasi Toyota ini mampu memprediksi secara akurat skenario akan terjadinya tabrakan dengan menggunakan gelombang radar yang dipancarkan secara diagonal ke kanan dan ke kiri kendaraan. Hal ini untuk mendeteksi kendaraan yang melaju kencang dari persimpangan jalan.

Pre-Crash system juga mengendalikan banyak hal, seperti pengatur sandaran kursi dan sabuk pengaman penumpang depan dan belakang. Sistem ini juga akan menegakkan sandaran kursi agar airbag bisa memberikan perlindungan maksimal. Pre-Crash Intelligent Head restraint disiapkan untuk mengurangi risiko cidera leher akibat hentakan dari belakang.

Reduksi Emisi NOx
Mazda mencatatkan CX-7 sebagai mobil penumpang pertama di Jepang yang menggunakan Urea Selective Catalytic Reduction (SCR) untuk mesin diesel. Tujuannya jelas, Mazda ingin mengubah persepsi bahwa SUV menjadi penghasil emisi gas buang terbesar. Melalui teknologi baru ini, pembakaran mesin MZR-CD 2.2L turbo diesel yang menghasilkan sisa Nitrous Oxide (NOx) akan dibersihkan melalui penyemprotan urea cair. Penggunaan sistem ini berdampak pada konsumsi bahan bakar yang lebih efisien dan menekan emisi CO2 (dari mesin bensin). Berkat teknologi SCR, CX-7 facelift bisa melenggang dengan sempurna untuk lolos dari regulasi emisi Euro5.

SCR dan urea cair ini disimpan di tempat khusus di belakang dengan tidak mengurangi ruang penumpang belakang. Untunglah mesin diesel CX-7 sudah rendah emisi sehingga tangki penyimpanan urea cair berukuran kecil. Urea cair ini merupakan zat kimia yang tidak berbahaya dan umum digunakan sebagai pelengkap pada pelembab kulit dan krim pelembut tangan.

Pengendali Pasokan Oksigen di Ruang Bakar
Selama ini pengaturan pasokan bahan bakar diatur seiring pijakan pedal akselerator, sehingga kendali pasokan oksigen diatur sesuai bukaan katup pada throttle di ujung saluran masuk atau besar kecilnya celah katup masuk. Gerakan buka-tutup katup ini memiliki durasi yang berlangsung konstan. Namun, gerakan konstan ini terkadang tidak sesuai kebutuhan mesin, karena pada saat tertentu mesin terbebani, yang membuatnya kehilangan daya optimum.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Fiat melakukan riset yang menghasilkan sebuah sistem yang dapat mengubah gerak katup dari konstan menjadi variabel atau sesuai kebutuhan. Fiat mulai memperkenalkan rancangan ini untuk pertama kalinya pada 1960 dan kini telah disempurnakan menjadi teknologi MultiAir. Prinsip kerjanya terkonsentrasi pada pergerakan katup pasokan masuk udara dalam mengatur jumlah udara ke ruang bakar. Dengan mengandalkan pergerakan piston dan camshaft yang akan mengerakan katup saat piston di posisi hisap (siklus 4-tak yang pertama), sebuah solenoid akan mengatur durasi katup masuk tersebut.

Sejauh ini, teknologi pengaturan buka-tutup katup sebenarnya telah banyak dikembangkan oleh manufaktur lain. Sebut saja, 4-valve technonolgy dari Mercedes atau VANOS (Variable Nockenwellen Steuerung) dan Valvetronic milik BMW. Dari ranah manufaktur Jepang, nama VVT-i (Variable Valve Timing) dari Toyota atau VTEC (Variable Valve Timing and Lift Electronic Control) kepunyaan Honda, serta MIVEC (Mitsubishi Innovative Valve timing Electronic Control system). Namun, kebanyakan teknologi itu memakai sistem elektronik sebagai kendali rangkaiannya, dengan menggunakan ECU terpisah serta aktuator yang disematkan pada ujung camshaft dan cara ini memiliki tingkat kerumitan cukup tinggi. Hal inilah yang lantas disederhanakan Fiat dengan memanfaatkan oli mesin.

Berkat MultiAir, tenaga puncak mobil diklaim naik sekitar 10%. Tidak hanya itu, torsi pada putaran mesin rendah meningkat hingga 15% karena udara masuk lebih banyak. Kerugian mekanis akibat gesekan antar komponen mesin (pumping loss) juga berkurang hingga 10%, diikuti turunnya output emisi CO2. Dengan cara ini pula, konsumsi BBM terpangkas 25% dibanding mesin lain dengan kapasitas dan jumlah silinder sama, dan menekan emisi gas buang karbon monoksida 40% serta nitrogen oksida 60%. Rencananya, teknologi MultiAir ini diterapkan pada mesin 16-katup 1,4 liter milik Alfa Romeo MiTo di akhir 2009.

Pelacak Pejalan Kaki dan Pengendara Sepeda
BMW Group Research & Technology bekerjasama dengan beberapa institut riset di Jerman mengembangkan teknologi Car-2-X Communication. Teknologi ini diciptakan untuk menghindarkan mobil dari kemungkinan menabrak pejalan kaki atau pengendara sepeda yang berjalan di sela-sela mobil-mobil yang sedang terparkir. Pencegahan terjadinya insiden kecelakaan itu didapat melalui penerimaan data dan teknologi pelacakan, termasuk kerjasama sistem sensor antara kendaraan dan transponder yang hasilnya membuat pejalan kaki bisa teridentifikasi.

Proyek yang dalam bahasa Jerman disebut 'AMULETT' tersebut dibiayai Kementerian Negara Ekonomi, Infrastruktur, Transportasi, dan Teknologi Jerman selama tiga tahun. Dalam mengerjakannya, BMW menggandeng berbagai pihak seperti Continental Safety Engineering International GmbH, Fraunhofer Institute for Integrated Circuits, Institute for High Frequency Engineering at Munich’s Technical University, dan ZENTEC GmbH.

Sistem Car-2-X Communication menggunakan RFID (Radio Frequency Identification) yang di masa depan akan terintegrasi dengan tas sekolah, telepon mobil, atau tongkat berjalan. Secara singkat cara kerjanya, mobil akan mengidentifikasi sinyal elektromagnet yang dipacarkan transponder pada frekuensi 2,4 GHz dan data tersebut diolah melalui tampilan visual, sehingga pengemudi mengetahui posisi pejalan kaki meskipun tidak terlihat.

Layar Terpisah (Splitview)
Mercedes-Benz memahami keinginan antara pengemudi dan penumpang depan yang berbeda dalam menikmati monitor yang terdapat pada kendaraan. Untuk itu, generasi S-class berikutnya akan memiliki fitur yang disebut Splitview Comand Display. Teknologi baru yang dibuat melalui kerjasama dengan Bosch ini menjadikan monitor pada dashboard dapat menampilkan tayangan berbeda, tergantung posisi pengemudi dan penumpang depan.

Misalnya, pengemudi menginginkan peta navigasi, sedangkan penumpang depan secara bersamaan menginginkan memutar film DVD favoritnya untuk menghilangkan kejenuhan saat berkendara, maka layar yang sama akan menampilkan dua tampilan berbeda. Layar bekerja dengan cara menyisipkan sebuah filter yang akan mengatur pixel di dalam LCD untuk menampilkan citra tertentu dari sudut pandang yang berbeda. Dengan demikian, pengemudi akan tetap berkonsentrasi terhadap navigasi agar tidak tersesat di jalan, sementara penumpang dapat menggunakan remote control untuk menikmati fasilitas hiburan dan headphone di telinganya.

Manajemen Lalu-Lintas
Sebuah cara baru untuk mengurangi kemacetan lalu-lintas diperkenalkan Audi melalui sistem barunya yang disebut Travolution. Perangkat lunak yang menghabiskan dana riset sekitar 1,2 juta Euro ini memungkinkan pemilik Audi mendapatkan informasi mengenai lampu lalu-lintas: kapan hijau atau merah. Dari informasi yang didapat itu, kendaraan dapat menghitung jarak dan menjaga kecepatan menjelang lampu lalu-lintas sehingga akan mengurangi kondisi 'start & stop' saat menunggu lampu merah.

Proyek Travolution itu mendapat dukungan dari departemen lalu-lintas kota Ingolstadt, Jerman, karena akan mengurangi durasi berhenti kendaraan, sehingga kemacetan lalu-lintas bisa dikurangi. Sistem kerjanya, modul komunikasi yang dipasang di lampu lalu-lintas akan mengirimkan informasi pada mobil mengenai kapan lampu hijau menyala. Sedangkan sistem komputer di kendaraan akan menghitung berapa kecepatan yang harus dilakukan pengemudi agar pada saat melintas di lampu lintas yang dituju dalam keadaan 'hijau'. Informasi divisualkan melalui menu multimedia interface di dalam kendaraan. Cara ini juga selain mengurangi frekuensi berhenti, dapat menurunkan konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang CO2.

Airbag Penumpang Belakang
Pemasangan airbag untuk pengemudi dan penumpang depan sepertinya sudah umum diterapkan manufaktur. Namun, untuk penumpang belakang, sedikit sekali yang mencurahkan perhatiannya. Untuk mengakomodir keselamatan penumpang belakang, Toyota akhirnya menciptakan rear window curtain shield airbag pertama di dunia yang diaplikasi pada mobil kecil iQ.

Airbag ini menggunakan sistem Supplemental Restraint System (SRS) untuk melindungi bagian belakang kepala penumpang baris kedua, sehingga dapat meminimalkan risiko cedera serius saat terjadinya tabrakan dari belakang. Airbag ini akan mengembang dari bagian roof lining di atas jendela belakang dan membentuk tirai pelindung. Lebih jauh lagi, Toyota menambah airbag untuk penumpang belakang yang dipasang di konsol tengah kursi belakang (rear-seat center airbag), untuk mencegah cedera serius benturan sesama penumpang.

Eco-Driving
Teknologi hybrid memang dapat mengurangi konsumsi bahan bakar, tetapi kemampuan itu dapat hilang bila gaya dalam mengemudi bersifat agresif. Untuk mensosialisasikan prinsip eco-driving, Honda melakukan terobosan dengan mengenalkan Ecological Drive Assist System (EDAS). Sistem ini bertujuan membantu pengemudi dalam menerapkan prinsip mengemudi eco-driving.

EDAS diaplikasi oleh mobil hybrid Insight. EDAS memiliki tiga fitur kunci dan yang pertama adalah mode ECON. Setelah menekan tombol ECON di dashboard, secara otomatis mode ini akan mengontrol kinerja mesin, fungsi transmisi (CVT), dan komponen powertrain lainnya agar lebih ekonomis. Di sini efektivitas mesin akan lebih maksimal dengan mengatur fungsi AC, memperpanjang jeda berhentinya mesin saat mobil berhenti, dan memaksimalkan kemampuan pengisian ulang baterai saat pengereman.

Fitur kedua adalah fungsi pembimbingan melalui indikator berwarna pada speedometer. Jika muncul warna hijau sebagai background, berarti Anda telah mengemudi secara efisien. Jika warna latarnya berubah biru, maka gaya mengemudi Anda membuat konsumsi bahan bakar lebih boros. Fitur terakhir adalah fitur penilaian. Setelah Anda berkendara, komputer akan menampilkan sebuah grafik pohon kecil di layar Multi Information Display (MID). Makin ekonomis cara mengemudi, maka makin banyak daun yang tumbuh di pohon tersebut. Terlebih bila mengemudi secara sempurna atau sangat ekonomis, maka tak hanya daun yang muncul tapi juga gambar bunga. Terakhir ketika kunci kontak dimatikan, MID akan memunculkan nilai yang dicapai pengemudi.

bajaj 250 DTS fi






Bro sekalian, sebuah email masuk ke tmcblog news room, isinya berupa sebuah gambar rendering 3 dimensi sebuah motor Full fairing. Mohon maaf saya belum bisa membritahukan nama pengirim emailnya . . . namun pesan sang pengirim cukup singkat . . .

A BIG Launch ??

Maksutnya apa Ya?

Di tubuh side faringnya tertulis 250 DTS Fi dan di tutup crank casenya ada tulisan Bajaj . . .kode nama filenya KPCNX250FI . . .hmm, masak iyah ini projectnya Bajaj?? hmmm teralalu prematur untuk menjudge . . . kalau dilihat memang ciri Bajaj cukup kental seperti di tungkai footpeg belakang atau spatbor belakang. Desain Fairing dan jok susunnya mengingatkan kita pada Ninja 250R. Sok depan sepertinya 37 mm seperti yang dipakai di P220 . . . tapimkoq silinderheadnya masih pake fin udara . . .bukannya P250 akan liquid cooled? hmmm gimana menurut bro semua . . . semoga berguna

taufik of BuitenZorg

Test Ride/ Riview Motor

Test Ride/ Riview Motor Untuk Blogger . . . Kenapa Dibedakan dengan Jurnalis Maret 13, 2011
Posted by Taufik in Blogging activity.
Tags: Blog, Blogger, test ride
trackback



Bro Sekalian, seperti yang bro ketahui pada beberapa peluncuran motor baru ada pabrikan yang membarengkan Blogger dengan Jurnalis, akan tetapi Juga ada pabrikan yang membedakan waktu review antara Blogger dan Jurnalis. Awal-awalnya tentu membuat tanda tanya besar didiri tmcblog sendiri . . . ada apa ini, koq kesannya Blogger ini ‘di anak tirikan’ Oleh Pabrikan? sampai saya mendengar penjelasan langsung dari 2 Pabrikan Besar Roda Dua . . . Jadi begini . . .



Jawabannya adalah . . . Karena Kebutuhan Transfer Knowledge Motor Baru untuk Jurnalis dan Blogger itu cukup terdiferensiasi alias berbeda Bro. Blogger biasanya menganalisa dan menceritakan lebih dalam dan detail, bro bisa simak artikel test ride CBR 250R dari Blogger, dan selami kedalaman analisisnya . . . jika sudah maka bro akan temukan aura review Yang memang berbeda antara Blogger dan Jurnalis. Blogger itu biasanya berasal dari Kalangan Konsumen pengguna sendiri yang secara level, sejajarlah dengan pengunjung blog. Banyak sentuhan sentuhan Personal dalam laporan Reviewnya bro



Dari Dua Pabrikan ini tmcblog mendapatkan konfirmasi alasan mereka membedakan perlakuan terhadap Blogger dan Jurnalis Yakni karena alasan diatas . . . sehingga Pabrikan merasa perlu mencurahkan sesuatu yang lebih demi memfasilitasi semua dahaga informasi Blogger yang biasanya mencerminkan apa yang diinginkan stake holder masing masing blog . . . yakni pengunjung setianya . . . Oleh Karena itu nggak ragu ragu tmcblog mengajukan berpuluh puluh pertanyaan kepada Pabrikan mengenai suatu produk . . . karena bagi tmcblog . .. blogger R2 itu eksis dari-oleh dan untuk Konsumen dan seluruh stake holder roda dua . . . terimakasih kepada semua Pabrikan roda dua yang sudah mulai memandang blogger sebagai suatu kanal informasi alternatif ke Konsumen . . . silahkan share komentar bro semua

Taufik of buitenZorg