Rabu, 20 April 2011

-rancang-muffler-

Bro sekalian, Nggak mau kalah sama Visordown . . . tmcblog mencoba mengetengahkan Rancangan rancangan design motor untuk pengetahuan kita bersama. Oke deh kita Molai . . . .  Buell telah mematenkan sebuah rancangan motor dimana saluran gas buang/ exhausnya menyatu pada swing arm. Leher Knalpot dari silinder head bukan menggantung disamping body belakang atau ditaroh menggantung dibawah buntut motor (undertail) akan tetapi menyatu dengan swing arm . . . weleh weleh

Nah Sistem yang telah dipatentkan oleh Buell di Jepang  ini termasuk desain konstruksi Swing arm, joint dan sebuah saluran fleksibel yang menyatukan antara leher knalpot dengan lubang di Swing arm . . . hmmm jadi swing arm berubah menjadi muffler nih . . . apa nggak panas ya? he he he silahkan bro sekalian share komentar, nantikan bocoran-bocoran desain lainnya di tmcblog . . . .  dan semoga Berguna
Taufik of BuitenZorg

Scorpio akan di llengkapi rem cakrak belakang

Bro sekalian, Bocoran dari MotorPlus lagi bahwa ada kemungkinan Scorpio Akan dilengkapi dengan Rem Cakram Belakang. Jelas ini adalah sebuah Upgrade yang cukup diharapkan dan dinantikan Para Penggemar Sang kalajengking. Kalo masalah mesin sih, nggak usah ditanya lagi . . . 1 silinder SOHC  225 cc nya scorpio  sudah cukup powerfull

Namun Jika benar Scorpio mau dikasih tambahan fitur Disc Brake Belakang, ini cukup masuk akal juga seeeh, kenapa? Karena Hampir tinggal Scorpio seorang yang main di segmen Hi-end Sport Motorcycle yang masih menggunakan rem tromol Yang lainnya, Tiger, Pulsar 220 sudah menjadikan discBrake Belakang sebagai fitur setandar. Akankah penambahan fitur ini akan signifikan mengkatrol penjualan? Pada dasarnya sih sangat mungkin, namun tergantung juga faktor lain sih . .. Pricing salah satunya. Kalo Ditambah Disc Brake tapi harga nggak naik atau naik dikiiiit, tambah manteeeb tentunya . . . next ditungguin discbrake belakang buat Vixi dan Byson nya ya bro he he he,

Penampakan cakram di scorpio kira kira mirip seperti yang di Fazer 250
Mengenai vixi . . . .Mungkin udah dari Tahun 1 kali yah bahwa ada sedikit yang kurang greget dari Yamaha V-Ixion ini yakni salah satunya adalah penggunaan Drum Brake pada rem belakangnya. Keberadaan Rem Drum atau tromol Secara Fungsional mungkin sudah cukup untuk mengurangi laju motor yang memimpin penjualan Motor sport ini . . . namun Secara Estetika dan beautification, keberadaannya seakan membuat mind-set hitech dari sistem FI dari Vixi ini sedikit agak kurang dukungan  . . . Moso’ Motor Teknologi tinggi, Injeksi, deltabox, Pistor tempa, silinder diasil, rem belakangnya Masih tromol . . . kayak ada yang kurang githu . . . betuul?

Aki Basah vs Kering, Mahal Dikit Tapi Awet


 Pilih kering karena minim perawatan dan umur yang panjang
Seorang teman baru-baru ini kaget setelah menyadari umur aki kering yang ada di motornya bisa bertahan 3,5 tahun. Motor dipakai sejak Februari 2007, baru ngadat di akhir Oktober 2010. Selain selama ini bebas perawatan tentu saja umur aki yang sedemikian panjang sangat menguntungkan. Nah, bagaimana dengan mereka yang masih bertahan dan setia pakai aki basah?

Yuk, kita coba memperbandingkan keduanya dari berbagai hal. "Pastinya semua motor yang menggunakan aki basah bisa diganti pakai yang kering," kata Freddyanto Basuki, Manajer Promosi PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) yang lama menjabat sebagai manager service.

"Tapi, harus diperhatikan bahwa voltase dan ampere yang ada harus sama antara yang basah dan yang kering tadi. Pastinya aki kering nyaris tanpa perawatan," lanjut pria bertubuh kurus ini. Nah, itu baru sedikit petunjuk.

Saat ditanyakan ke produsen aki, pendapat yang dilontarkan, juga nyaris sama. "Memang syarat pergantian aki kering ke basah itu voltase dan amperenya harus sama," tambah Hendarto selaku
Marketing Manager PT Yuasa Battery Indonesia (YBI).

Tapi, menurut beliau sebenarnya jika pergantian itu menggunakan aki yang amperenya lebih besar, sekitar 1 ampere masih bisa digunakan dan aman. "Yang tidak direkomendasikan itu kalau aki penggantinya mempunyai ampere yang lebih kecil," tegas Hendarto lagi.

Masih menurut Hendarto, hal itu sangat mungkin terjadi karena terkadang aki kering yang ada di pasaran tidak mempunyai spesifikasi sama persis dengan aki basah yang menjadi bawaan standar motor. Sehingga toleransi perbedaan sampai 1 ampere masih bisa dilakukan.

Oh ya, ada satu hal lagi yang perlu diperhatikan jika ingin mengganti jenis aki tadi. Perhatikan ukuran bodi aki supaya pas dudukannya. Dengan begitu tidak perlu pusing mengatur penempatannya.

 Spek aki harus sama jika ingin ganti basah ke kering
Balik lagi ke masalah umur baterai, masih menurut Hendarto umur aki kering sebenarnya juga bisa panjang. "Tapi ada syaratnya, harus dirawat dengan benar tegasnya.

Lalainya dalam perawatan inilah yang sering membuat umur aki menjadi pendek. "Jika dirawat
dengan baik, aki basah itu umurnya bisa mencapai 2 tahun kok," beber pria yang berkantor di Jl. MH Thamrin, Tangerang ini


 Harus rajin cek air aki jika masih pakai yang basah
Masalah perawatan memang bisa dikatakan salah satu kelemahan aki basah. Ketinggian air harus selalu dipantau. Jangan Nurfilpernah membiarkan air berada di bawah garis low atau batas bawah air. "Sebab sekali saja lalai, umur aki sudah bisa berkurang," wanti Hendarto lagi.

Perawatan lain yang harus dilakukan adalah memperhatikan kebersihan kutup positif dan negatif aki. Apabila dibiarkan kotor dan terjadi penumpukan semacam kerak di kedua bagian itu, juga akan memperlemah kemampuannya.

Tentu kedua hal yang sedikit merepotkan tadi tidak dialami oleh mereka yang menggunakan aki kering. Kembali terlihat kalau aki MF, nama lain aki kering ini memiliki keunggulan.

Sekarang bagaimana dengan harga? Fakta di lapangan memang membuktikan bahwa aki kering harganya lebih mahal dibandingkan yang basah. "Itu wajar karena teknologi dan material yang diterapkan di aki MF lebih tinggi sehingga butuh biaya yang lebih besar pula," beber Hendarto panjang lebar.

Sebagai perbandingkan Yuasa YT5 harganya sekitar Rp 109 ribu, tipe aki basah. Sedangkan YTZ5-S yang aki kering harganya sekitar Rp 150 ribu. Ada perbedaan harga sekitar 50%. Tentu bukan semata selisih harga yang terlalu jauh. Melihat sekian banyak keunggulan wajar jika lebih mahal dikit!  (motorplus-online.com)

Rabu, 16 Maret 2011

Offset Cylinder . .

Dari Kawak ZX 10R, CBR 250R sampai bebek Honda Revo Januari 6, 2011
Posted by Taufik in Honda, Kawasaki.
Tags: Offset Cylinder
trackback


Offset Cylinder . . . . Teknologi apaan sih ini? Ok untuk kali ini mohon baca pelan-pelan coba sahabat sekalian cek gambar di atas. Gambar sebelah kiri adalah gambaran SIlinder mesin Konvensional, Con-rod yang bertugas meneruskan gerakan piston ke Crankshaft naik dan turun saat power stroke bergerak dengan membentuk sudut dengan garis lurus Piston-CrankShaft. Pergerakan Conrod yang seperti ini akan menghasilkan Gesekan Yang cukup besar antara dinding silinder dan Piston. Pun Gaya Yang dihasilkan Oleh Con-Rod akan tereduksi? lha jadi nggak efesien tho? lho koq tereduksi?




Oret oretan gambaran Silinder Konvensional

Ok dalam fisika kita kenal yang nmanya Vektor (pelajaran kelas 1 SMA)

Nah Gaya dorong yang diperoleh Con-rod kan miring (cek tulisan Thus force from Connecting Rod) , termasuk vektor

Karena miring, maka tenaga yang disalurkan Piston Tidak sama dengan Gaya yang diterima Con-Rod.

Gaya yang diteruskan Conrod = Nilai Gaya dorong yang dibawa piston akibat power stroke dikali nilai Cosinus Sudut yang dibentuk.

Nah Nilai cosinus ini selalu lebih kecil dari 1, kecuali saat sudutnya nol .

sehingga Nilai yang dihasilkan untuk menggerakkan Crank shaft akan lebih kecil dari Gaya dorong yang dihasilkan piston akibat power stroke.

Atau gampangnya . . . Ada tenaga Yang Hilang !! alias ada ketidak efesienan Tenaga !! Got it?

Sedangkan pada teknologi Offset Cylinder (gambar kanan) , Crank shaft dapat bergerak offset sehingga Gerakan naik-turun Con-Rod tidak membentuk sudut (dan atau memperkecil sudut) atau bergerak sama/segaris dengan gerakan piston. Nah Karena Gerakan segaris ini Gesekan antara piston dan dinding silinder akan berkurang, imbasnya sangat signifikan . . . beban kerja piston yang ringan, dan piston pun dapat dibuat dengan dimensi dan spesifikasi yang lebih ringan . . . karena lebih ringan, Kinerja/Performa mesin bisa lebih jooos karena lebih mudah piston bergerak menghasilkan tenaga.

.
Bukan Itu saja, Karena Gerakan naik-turun Con-Rod tidak membentuk sudut (cosinus 0 = 1 ) atau bergerak sama/segaris (sudut = nol) dengan gerakan piston maka hampir tidak ada tenaga (force) akibat power stroke yang ‘terbuang’ karena hampir 100% tenaga/Gaya dorong piston tersalurkan ke conrod . . . Nah hasilnya adalah tenaga Yang semakin efesien . . . imbas jauhnya bisa jadi Irit bahan bakar. Bisa Jadi Inilah salah satu kunci kenapa ZX 10R bisa melebihi tenaga BMW R1000. Dan Teknologi inipun sudah di aplikasikan ke New CBR 250R dan kalo nggak salah bebek Honda Revo

Selasa, 15 Maret 2011

Teknologi C-ABS Honda CBR 250R

MotoBike - Datang belakangan, Honda kasih senjata lebih ampuh pada jagoan barunya di kelas sport 250 cc guna memenangkan persaingan dengan rival sesama Jepang. Yakni teknologi sistem pengereman C-ABS pada CBR 250R versi ABS seharga Rp 46,5 juta.

Combined Antilock Brake System (C-ABS) ini merupakan gabungan antara Combi Brake System (seperti di Honda Vario Techno dan PCX) dan Antilock Brake System (ABS). Menurut Noritake Takami, DPL Honda CBR 250R dari Honda R&D Co. Ltd., teknologi itu merupakan yang pertama kali diterapkan pada motor .



.

Sistem ini berhubungan sama safety. Terutama saat ngerem mendadak atau di jalan licin. Jika pakai rem konvensional, biasanya gejala selip suka terasa. Efeknya motor akan sulit dikendalikan.

Tetapi dengan teknologi C-ABS, masalah itu bisa diatasi. Motor akan tetap terkontrol karena roda tak mengunci. Ditambah jarak pengereman bisa diperpendek. Kok bisa ya? Bagaimana cara kerjanya?

Intinya kecepatan roda depan-belakang selalu dikontrol ECU ABS, agar tak berhenti mendadak. Pada cakram depan-belakang ada sensor kecepatan berupa ring bulat berlubang-lubang kotak. Sensor ini memberi sinyal untuk ECU ABS. Kaliper depan versi ABS pun khusus, pakai 3 piston dengan 2 slang rem.

Selain itu ada modulator, yang merupakan otak ABS. Posisinya di dekat master rem belakang, antara monosok dan sepatbor kolong. Berisi motor dan pompa, reservoir, solenoid valve masuk dan keluar, serta ECU.

Kinerja ABS adalah dengan mengurangi, mempertahankan dan menambah tekanan fluida pada periode tertentu, yaitu saat roda mulai mengunci dan mulai terlalu kencang. Kerjanya terbilang sangat cepat, tekan-lepas minyak sebanyak 50 kali/detik. Pantas jika tuas rem terasa ndut-ndutan.

Untuk sistem combined, bekerja kala rem hanya diinjak bagian belakang. Secara otomatis ECU membagi tekanan ke kaliper roda depan juga, sehingga selip pun tak terjadi. Kinerjanya dibantu PCV (proportional control valve) dan delay valve.

Berhubung dalam sistem ABS sensor kecepatan sangat vital. Maka penggantian ukuran (diameter) roda sangat tidak disarankan, seperti diungkap Sarwono Edhi, technical service training manager AHM kala menerangkan kinerja ABS di paddock sirkuit Sentul, Bogor, Jabar. “Tidak diperbolehkan,” terangnya. Karena akan mengganggu kinerja ABS secara keseluruhan.

Wah tantangan nih, buat modifikator!

Trend Modifikasi Motor 2011

– Seperti apa trend modifikasi motor yang akan in di tahun 2011 ini? sebelumnya kami pernah sharing soal cara modifikasi knalpot motor dan juga tips modifikasi motor kawasaki ninja . Bagi para pecinta otomotif yang suka memodifikasi tampilan motornya sepertinya tahun ini bisa beralih ke gaya retro klasik atau juga sport futuristik.


CBR 250R Sport Futuristik
– Seperti apa trend modifikasi motor yang akan in di tahun 2011 ini? sebelumnya kami pernah sharing soal cara modifikasi knalpot motor dan juga tips modifikasi motor kawasaki ninja . Bagi para pecinta otomotif yang suka memodifikasi tampilan motornya sepertinya tahun ini bisa beralih ke gaya retro klasik atau juga sport futuristik.


CBR 250R Sport Futuristik

Tren modifikasi sepeda motor di tanah air pada 2011 akan didominasi konsep sport futuristik dan retro klasik.“Kecederungan dua konsep modifikasi itu sejatinya telah nampak dalam tiga tahun terakhir. Namun, konsep itu akan semakin menguat pada 2011 ini. Tren modifikasi 2011 yang mengarah pada dua konsep tersebut juga tak lepas dari pengaruh perkembangan modifikasi dunia. Terlebih, pada saat yang bersamaan ketersediaan suku cadang dan aksesoris motor untuk modifikasi itu juga melimpah di pasar.

Tren di beberapa negara yang selama ini menjadi kiblat juga mengarah ke dua konsep tersebut, Gaya retro klasik digemari bukan sekadar ingin bernostalgia dengan romantisme masa lalu, namun juga untuk mengekspresikan cita rasa seni dan kreativitas yang dipadu dengan kecanggihan teknologi. Sehingga, meski bergaya retro klasik, tetap kental dengan teknologi canggih.“Instrumen cluster dan headlamp misalnya bisa saja menggunakan bentuk klasik tetapi berteknologi modern


Yamaha Mio Retro Klasik


Adapun gaya sport futuristik di usung, selain karena banyaknya varian sport yang digelontorkan pabrikan ke pasar juga sebagai perwujudan dari perkembangan teknologi terkini. Teknologi digital dan ragam peranti gadget yang terus berkembang akan diaplikasikan di motor sport buah modifikasi. bergaya ini. Meski arus utama modifikasi akan didominasi motor sport dan model lain yang bermesin besar, modifikasi di skuter matik maupun bebek tetap berkembang. Gaya modifikasi keduanya juga akan diwarnai konsep retro dan sport futuristik.

Sabtu, 12 Maret 2011

Yamaha Fiore akan Hadir Via Importir Umum Maret 12, 2011





Bro Sekalian, menurut sumber tmcblog yang dapat dijaga keakuratannya . . . Fiore belum akan dijadikan terget oleh YMKI untuk menjadi salah satu Varian yang akan di brojolin di bumi nusantara ini. Nah hal ini tentu saja bisa dimanfaatkan oleh para pengusaha Importir umum, secara dari segi desain, Fiore ini disinyalir tetap punya kharisma Retro tersendiri.



Adalah PT. Prioritas Autotech International yang mengajukan TPT Fiore 4 hari yang lalu. Selain dari garis bodynya yang berkesan skuter bangeet dengan aplikasi ban rim 12 inchi, Dengan mengadopsi sistem pengabutan Injeksi yang dinamakan YMJET(Yamaha Mixture Jet-Fuel Injection) Yamaha (Thailand) mengklain keiritan motor ini mencapai 51 km per liter bbm. Tmcblog pikir Bila nanti Fiore sudah Resmi dijual oleh IU, hal ini cukup bisa digunakan oleh YMKI sebagai data empiris lapangan tentang penerimaan motor ini dilapangan . . . kalo ternyata penerimaannya positif . . . . ya kenapa nggak ditindak lanjuti . . . Gimana pendapat bro semua, semoga berguna